Pesisir Barat kabartubaba.com Seorang anggota Polri dari Polres Pesisir Barat, Bripda Alfinda Ziotri (22), dilaporkan hilang setelah terseret ombak saat memancing di kawasan Pantai Goa Matu, Pekon Waysindi Hanuan, Kecamatan Karya Penggawa, Rabu (6/8/2025) sekitar pukul 17.00 WIB.

Bripda Alfinda diketahui pergi memancing bersama dua rekannya, Bripda Sujadmiko dan Bripda Juan, sekitar pukul 16.30 WIB. Setibanya di lokasi Tembakak, korban mengajak keduanya menuju spot mancing di bawah tebing Goa Matu.

Namun, saat Bripda J tengah memperbaiki alat pancing dan Bripda S menikmati bekal, mereka kehilangan jejak korban yang sebelumnya berada di dekat tebing.

Khawatir terjadi sesuatu, kedua rekan korban segera mencari di sekitar lokasi namun tidak menemukan tanda-tanda keberadaan Bripda Alfinda Ziotri. Sekitar pukul 18.00 WIB, mereka menghubungi rekan-rekan sesama anggota Polres Pesisir Barat untuk meminta bantuan.

Kapolres Pesisir Barat, AKBP Bestiana, menjelaskan bahwa pencarian langsung dilakukan begitu laporan diterima.

“Sejak pukul 18.30 WIB, kami sudah melaksanakan TPTKP, menghubungi keluarga, menyiapkan tenaga medis, dan melakukan koordinasi dengan BPBD, Basarnas Tanggamus, serta Ditpolairud Polda Lampung,” ujarnya saat berada di lokasi pencarian.

Tim gabungan dari Polres Pesisir Barat, Ditpolairud, BPBD, kepala pekon, dan warga setempat dikerahkan menggunakan 1 perahu karet dan 2 perahu kayu, menyisir wilayah pantai hingga radius 500–1000 meter dari titik hilangnya korban.

Kapolres juga mengimbau agar personel dan masyarakat lebih berhati-hati saat beraktivitas di wilayah pantai yang memiliki tebing curam dan ombak besar.

Rekan korban, Zidan, juga melaporkan insiden tersebut ke Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Lampung pukul 20.05 WIB. Tim rescue Pos SAR Tanggamus diberangkatkan pada pukul 20.30 WIB dan tiba di Kantor BPBD Pesisir Barat sekitar pukul 00.47 WIB, Kamis (7/8/2025).

Karena kondisi medan yang tidak memungkinkan pencarian malam hari, operasi dimulai pukul 07.00 WIB pagi. Tim SAR gabungan dibagi menjadi dua regu dan melakukan penyisiran laut sejauh 2,5 mil menggunakan perahu karet, serta jalur darat di sepanjang pantai sejauh 1 kilometer.

Namun hingga Kamis sore pukul 17.00 WIB, korban belum ditemukan. Operasi pencarian dijadwalkan dilanjutkan Jumat (8/8/2025) pagi.

Kepala Kantor Basarnas Lampung, Deden Ridwansah, menyampaikan bahwa pencarian dilakukan semaksimal mungkin dengan mempertimbangkan faktor keselamatan personel serta kondisi cuaca. “Mohon doa dan dukungan semua pihak agar korban segera ditemukan,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *